Senin, 22 Januari 2018

untuk dua insan yang termabukasamarakan

waktu itu misteri, seperti kesempatan yang lahir dari kemacetan dan tetes hujan. siapa sangka?

apakah hangat itu lalu dirindukan dalam senja yang dingin? kecupan dan pelukan menjadi jawaban. dan tentu saja pada akhirnya kata sayang yang melambunglayangkan.

19012018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...