untuk dua insan yang termabukasamarakan
waktu itu misteri, seperti kesempatan yang lahir dari kemacetan dan tetes hujan. siapa sangka?
apakah
hangat itu lalu dirindukan dalam senja yang dingin? kecupan dan pelukan
menjadi jawaban. dan tentu saja pada akhirnya kata sayang yang
melambunglayangkan.
19012018
Senin, 22 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar