Senin, 08 Januari 2018

penjajahanmu atasku

bagaimana aku tak benci
jika sejak mula mencinta
kau sudah seenaknya menggumpal di kelopak mataku
hingga tak lagi ada matahari terang
semua samar, penuh bayanganmu

bagaimana aku tak benci
jika sejak mula aku merindu
kau sudah serupa pemahat batu
bergelantungan di dinding benak
pahatan tentangmu, guratan dalam
hingga penuh olehmu di ingatanku

bagaimana aku tak benci
jika secara tiba tiba kau jajah ruang kenangku
merebut kata lupa tentangmu
lalu
membuangnya
hingga genangan kenang itu hanya kamu

duh

aku penuh olehmu di sekujur ku.

Jakarta 05012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...