komunal versus personal
jamaah versus infirodiyah
berpikir untuk bersama
berpikir untuk kepentingan pribadi
ada semangat untuk berbagi
ada dorongan untuk pelit
ada semangat untuk negeri
ada hasrat ambisi pribadi
biar pun mulanya adalah juang
eluan dan sanjungan melenakan
lahirkan benih jumawa
terlupa mula tujuan apa yang ia bawa
jika pertanyaannya adalah apa yang bisa kita lakukan,
maka cermin.
iya, butuh cermin untuk mematut diri
tak boleh ada sehelai saja
rasa ujub dan selintas ingin hebat sendiri
mau kita akhiri saja
atau biarkan kita menjadi aparatur syetan yang sah dan siap dilantik?
Bekasi, 29012018
Poetoe
Rabu, 31 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar