Jumat, 27 Agustus 2010

Doa syukur-ku memilikimu...

waktu, aku, dan cinta
bergerak bersama, walau kadang berbeda arah

waktu bergerak terus maju;
hingga suatu saat hantarkan aku di stasiun kematian

aku mengendarai sang waktu,
kadang terlempar ke belakang oleh kenangan,
kadang terpental ke depan oleh impian...

dan cinta,
bergerak tidak linier
bahkan sering menembus batas hati

dan padamu, dik
cinta ini aku tautkan;
hingga boleh kau seret ia kemana kau suka
dalam kemasan sakinah, mawadah dan rahmah;
dalam ketenangan, gelora, namun juga kasih dan sayang....

hingga ke "Jannah" kelak, kita masih tetap bersama.
Amien....

Kamis, 26 Agustus 2010

stasiun waktu;

Waktu mengunyah semua kejadian,
esok hari menjadi hari ini,
hari ini menjadi kemaren,
kini menjadi konon...

Dan otak kita serupa saringan,
memilah semua menjadi berbagai jenis,
ada yg terlupakan,
ada yg berlalu saja,
ada pula yang mengental menjadi kenangan yang mengendap di pangkal otak kita....

Yang sering tak kumampu, adalah melenyapkan kenangan2 gelap itu...
Menjadi mimpi buruk, yang rutin...
bahkan kadang muncul walau hanya sesaat aku pejamkan mata [pahsuju]

Di sudut ruang membuka kembali kotak kenangan dari stasiun stasiun hidup yg dilewati, 'kisah kelasik untuk masa depan' [eko widodo gustany]

Dan setiap mencoba beranjak, selalu saja terasa ada yg tertinggal... Dan termenung....entah di stasiun yang mana? [pahsuju]

Seperti pemulung sang waktu memunguti sampah2 ingatan dikoridur ruang tunggu stasiun yg akan membawa pada masa depan [hirzul]

(dicopy-paste dari statusku di facebook, lalu dibumbui komen dari beberapa teman...)

Minggu, 22 Agustus 2010

Jihad

Apa sih sebenarnya pengertian Jihad?

Mencoba menjawabnya dengan membaca ulang sirah sahabat; bagaimana mereka menyikapi ketakutan dalam hatinya, ketika terjebak dalam satu kondisi, yang kematian menjadi begitu akrab.... dengan keimanan mereka, hasilnya luar biasa. Mereka lenyapkan ketakutan itu, bahkan beberapa dari mereka melihat surga di pelupuk mata mereka, padahal kematian begitu dekat.

Denting pedang, perisai, anyir darah, dan nyali menjemput atau menghindari maut, menjadi nada dari simponi besar itu....

Mungkin jihad itu memang... usaha mengoptimalkan seluruh potensi; lakukan sesuatu dengan segenap kemampuan, hingga menembus batas kemampuan kita.... Wallohua'lam.

menyikapi benturan menjadi bagian dari kebangkitan

tabi'at kita memang, merasa lebih nyaman ketika kita lebih rapih; rapih dalam berencana, rapih dalam laksanakan tugas, rapih dalam evaluasi tugas-tugas lalu.

Seperti ketika kita merencanakan sesuatu, kita berhitung, pertimbangkan semua kondisi yang mungkin akan terjadi. Bahkan bila perlu, menimbang-nimbang kejadian di masa lalu sebagai bahan masukan dalam mengantisipasi kejadian yang mungkin terjadi. [Fiqh Sejarah].

Tak lupa juga, kita melihat kejadian-kejadian yang belakangan ini terjadi. Karena bisa jadi mempengaruhi keputusan yang kita ambil. [Fiqh Waqi'/Fiqh Realitas]

Lalu saat kita mencoba bangkit, semestinya kita pakai cara yang paling lembut dalam menyikapi benturan [Fiqh Sunnah]

Berharap banyak belajar hari ini; namun tetap saja ada sesal dalam dada. Perlu lebih bersungguh-sungguh dalam mengoptimalkan segala potensi. Wallohu a'lam.

Senin, 16 Agustus 2010

Tentang Al-Qur'an;

Belajar tentang Ta'riful Qur'an: "Kalamullohil Mu'jizu wal munazzalau 'ala qolbi Muhammad SAW, wal manqulu bittawaturi, wal muta'abadu bi tilawatihi."

Al-Qur'an itu:
(1) Kalam Allah; adalah cara Allah berkomunikasi dengan hambanya

(2) Mu'jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan karakter ummat akhrir zaman yang membutuhkan pedoman yang jelas dan gamblang, menuntun hidup, yang menjelaskan struktur penataan hidup bermasyarakat yang universal dan integral....

(3) Diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW; menjadi bukti kebutuhan kita untuk mempelajari seluruh kehidupan Rosulullah SAW, jika ingin belajar tentang Al-Qur'an;

(4) Diriwayatkan secara mutawattir; Al-Qur'an turun secara bertahap, dengan latar belakang Asbabun Nuzul yang kontekstual, sehingga dalam memahami Al-Qur'an kita juga perlu belajar tentang syirah Sahabat secara utuh pula;

(5) Membacanya bernilai ibadah; membaca setiap huruf dalam Al-Qur'an adalah bernilai satu kebaikan...

[setelah membaca "Modul Tarbiyah Islamiyah" di bab "Ta'riful Qur'an"; berharap semakin termotivasi untuk lebih akrab dengan Al-Qur'an...]

Selasa, 10 Agustus 2010

Ramadhan, mau kita isi apa?

ramadhan 1431 H; saat tepat berbenah.

Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk mengisinya:
1. Tarkiyah [peningkatan diri]
paling tidak ada peningkatan kualitas hubungan kita dengan Alloh, semakin akrab dengan Al-Qur'an...

2. Tazkiyah [menyucikan diri]
proses perenungan diri yang maksimal, menjadi sarana yang tepat berbincang dengan diri; bermetamorfosis dari ulat yang penuh maksiat menjadi Kupu-kupu yang penuh manfaat dan produktifitas tinggi...

3. Tausi'ah [ekspansi kebaikan]
melakukan menebaran benih-benih kebaikan di setiap kesempatan; dengan perencanaan yang matang dan koordinasi dengan semua potensi kebaikan yang ada di sekitar kita...

oleh-oleh dari ust. DH Al-Yusni, saat tarhib di Bantargebang.

Jumat, 06 Agustus 2010

negeri di genangan luka

ketika anak panah terlanjur terlepas, kita sesali dan salahkan si busur atau kita cepat lihat luka yang ditimbulkan anak panah itu dan bersegera mengobatinya......

biarlah anak panah itu ada yang mencabutnya
dan biarkan luka itu sembuh dg sendirinya...

tapi ngilu dan perih luka yang ditimbulkannya tak mudah pulih.... seperti derit mata kapak terseret merobek lantai kapal.... bagaimana sanggup menunggunya sembuh dengan sendirinya?

sebagaimana hidup di negeri ini, luka itu akan disembuhkan luka luka yg baru...

dan hidup di negeri luka itu... bertahan, nyeri dan geraham dikatupkan; menanti belatung2 itu datang, menghisap setiap perih yang tersisa dalam koreng jiwa...

Hanya sepotong bunga api yg mungkin saja bisa mengeringkan luka itu
dan bunga api bernama revolusi itu menyelimuti luka suka dan luka duka kita
ahoi...hari ini masih banyak yg mati

[ini adalah sajak yang lahir di facebook; percakapan antara aku dan bung Edhi Prayitno Ige]

Selasa, 03 Agustus 2010

rasa bahagia....

Mungkin dirimuh juga pernah merasakan....

Ketika udara yang kita hirup tiba-tiba saja berubah lebih segar; cahaya matahari menjadi lebih terang, dan kicau burung tiba2 saja terdengar....

Aku memang pernah merasakannya, dulu... bahkan sebenarnya sering aku rasakan.

Ketika senyum di bibir ini tak lagi kuasa aku sembunyikan; dan semua wajah yang aku temui pun seakan terus tersenyum; tiba-tiba saja ada kupu2 beterbangan... banyak bahkan, mereka memenuhi taman hati kita; tidak ada lalat, karena tiba-tiba saja aroma bunga semerbak menembus lubang hidung, dan nafas seakan penuhi dada dengan semangat yang menghentak-hentak...

Mungkin kita semua memang pernah merasakannya...
mungkin pula ini yang kita anggap sebagai rasa bahagia; entahlah...

Yang jelas, aku ingin... rasa ini, terus ada; di sepanjang hari-hari kita.
mau kan??

Senin, 02 Agustus 2010

bukan hanya uang, keringat, bahkan darah pun mengalir untuk Al-Ghanniy

Hari Ahad, tanggal 1 Agustus 2010, adalah awal bulan Agustus yang indah.

Di Perum Bumyagara dan Graha Harapan, khususnya di blok F dan blok A, ada aktifitas yang menarik. Diawali perbincangan di Lapangan Voli Blok F [yang menjadi tempat solat berjamaah pengganti, selama Masjid Al-Ghanniy direnovasi] ba'da Sholat Shubuh, dan pak Enda -ketua pembangunan masjid Al-Ghanniy- mengumumkan rencana kerja bakti untuk para jama'ah Masjid Al-Ghanniy di pukul 07.00 pagi. Lalu kesibukan itu pun di mulai, bapak-bapak dan anak-anak laki2 bersama bersihkan puing2 bangunan masjid lama, sedangkan ibu-ibunya sibuk bersiap sajikan minuman dan makanan kecil. Hasilnya, menjadi menu yang cukup beragam. Ada kopi, teh panas, sirup dingin, juga aqua gelas; makanannya juga seru: pisang goreng, pisang molen, tempe, tahu dan aneka gorengan lainnya....

Dengan peralatan seadanya, para jamaah membongkar tembok masjid lama. Memang sejak awal sudah ada kekhawatiran akan terjadi kecelakaan kerja, karena memang prosedur standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) banyak yang dilanggar. Dan kekhawatiran tersebut terbukti, saat kaki pak Wahid tertimpa puing. Demikian juga pak Buhori, hingga menghasilkan 4 jahitan di kepala, lalu mas didi f 10a , tertusuk paku cukup dalam;pak Agus f 7 juga kena paku dan jamaah lainnya yg mungkin terkena "kecelakaan kecil" lainnya seperti pak enda dan pak suryanto .. :)insyaalloh menjadi saksi ... alhamdulillah semua kejadian tersebut cepat mendapat penanganan medik yang memadai.

Ternyata memang bukan hanya uang, keringat, bahkan darah pun mengalir untuk Al-Ghanniy. Alloh pasti Melihat kesungguhan jama'ah, dalam membuktikan "rasa memiliki" masjid tercinta "Al-Ghanniy". Karena semua berharap, ibadah di bulan Ramadhan tahun ini dapat dijalani di bangunan baru masjid ini.... semoga.

Perjuangan memang belum selesai, masih perlu banyak dana, tenaga, juga perhatian yang besar dari kita semua, agar pembangunan masjid Al-Ghanniy ini dapat terus dilanjutkan. Tetap Semangat, Alloh pasti Bersama Kita....

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...