Rabu, 17 Januari 2018

lakon

rembulan dan kita bercakap di teras rumah, seperti di setiap pekan itu. percakapan tentang pesan langit, yang harus kita ulang ulang baca dan endapkan. lalu hidup kita bahas bersama dengan kaca mata langit itu.

dan bersama sama kita terbahak. betapa dunia mencandai kita. lewat kebodohan kita sendiri. dengan kesedihan yang sangat saat kehilangan atas apa yang tak kita miliki. juga betapa semangatnya kita berupaya dengan sungguh sungguh hingga lupa upaya kita ini untuk apa. tujuan itu lenyap tersesat di sudut senyap.

dan konyolnya, dilanjutkan dengan belanjakan banyak barang yang tak kita butuhkan.

dunia itu canda dan sandiwara yang sederhana. kita terkadang naif terlalu bersemangat jalani lakon.

sementara itu, atas lakon ini tak lalu pasti mendapat tepuk tangan penonton.

bermainlah untuk dirimu.

dirimu.

Bekasi, 17012018 pukul 23.23
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...