langkah kaki bersama dalam barisan
tegap dengan hitungan yang pasti
setiap detiknya pas dengan irama langkah
indah
langkah kaki bersama dalam barisan
tegap namun terkadang tergagap
saat cidera itu melahirkan ngilu
irama menjadi goyah
tak lagi padu
sesekali bahkan terinjak dari belakang
pemimpin barisan sejati
tak sekedar berintruksi
namun juga berempati
saat satu kaki terciderai
maka segera tiup peluit untuk berhenti
satu saja langkah goyah
bisa jadi rubuh seluruh tubuh pasukan
siap grak
majuuuuu jalan.
Cawang, 12012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 14 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar