pagi itu segar karena ia memang baru beranjak dari rehat malam. adalah irama embun yang menetes jatuh menguarkan aroma hujan.
senyum itu segar karena ia memang datang dari hati bahagia, ceria itu tak bisa dibuat-buat.
segar
itu energimu, menghadapi apapun hari ini, senyum menggulung semua
beban. dengan riang, rintang apalagi yang tak bisa kau lalui?
tiba
tiba saja, kita tak lagi satu ruang, terasa ada yang hilang, tentu.
tapi jejak yang kau tinggal cukuplah menjadi bekal kita, tetap dalam
satu atap, ningrat tetap dalam ingat.
Fant4astic 4, 22 Januari 2018
Selasa, 23 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar