jiwa telah diilhamkan padanya dua kecenderungan taat juga jahat
seperti gelas diri ini, hendak teraduk mengeruh atau menahan diri agar terendap menjernih
di antara kedua tarikan nalar yang berpera
memimpin perlawanan atas kemelekatan dunia
perjalanan panjang tentu melelahkan
nalar gemetaran terkuras energi
butuh rehat dan isi ulang tenaga
adalah berdiam diri di pangkal hari sebagai solusi
tapi jangan sekedar diam membayang bayang saja
kemayaan itu berbahaya
harus tetap tersadar
juga selalu libatkan Dia yang maha akbar
setelah fajar kembalilah keluar
sibak belukar dengan kelakar segar
sambut matahari
dan katakan selamat pagi.
Cawang, 22012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 23 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar