Minggu, 14 Januari 2018

Penumpang itu

ia gadis cantik
dandan kekanakan namun terlihat ceria
berdiri beberapa jengkal saja
suaranya saat angkat telepon saja
sudah ubah suasana
sesak penumpang tak lagi terasa

Ahai...

sesaat kemudian ia diam,
telepon ia tutup
tiba tiba sepi
hanya deru mesin
juga nafas berat penumpang ekspresi lelah
aku kehilangan ceria itu
memaksaku mencari
terlihat ia di antara penumpang
tersenyum renyah sambil membaca pesan di gadgetnya

Aih....

energi itu
benarlah jika nabi berpesan
bahwa wajah ceria juga senyuman itu bernilai sedekah
bisa jadi keceriaan itu menyelamatkan banyak orang
selamat dari lelah yang mengunyah benak
letih yang menggerogoti emosi

tanpa kata
hanya doa
kuucapkan terima kasih untuknya

Transjakarta, 12012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...