Selasa, 25 Juni 2013

Simponi Tawa (: ironi tawa?)

Pagi ini aku menangis bukan karena luka melainkan karena tawa terlalu lama menguasai jiwa.
Bagaimana tidak jika setiap kejanggalan menjadi kelucuan.... dan sengkuni pun kenakan topeng badutnya. Aib menjadi nada dasar, serupa nada minor yang kuasai lagu jiwa kita... bagaimana bisa kita tidak tertawa? ...dan permusuhan kita pada kesedihan tak berlangsung lama, karena kini sedih pun menjadi alasan kita untuk tertawa. ...lalu kita ada di persimpangan makna, karena tawa kita menangis atau karena sedih kita tertawa?

Sementara mereka mencandai kebenaran dengan menebar dusta sekehendak hati. Mereka tentu saja tertawa dan pastilah nurani menangis

Kamis, 20 Juni 2013

Kumandangkan Kebenaran [nDalang Malam]



Dan para pemegang modal semakin norak genggam kendali kuasa. Rakyat diinjak tanpa ampun. Mereka pongah karena sok kaya, bahkan membeli citra penguasa yang kenakan bedak populis dan pencitraan seolah berhala, dipuja puja, bahkan dengan ritual anti pencitraan. Keikhlasan dipoles di pipi, menjadi bahan tertawaan anak-anak yang masih cerdas hati, dan unggas pun tertawa berguling-guling.

Kenakalan hasrat berkuasa semakin membabi buta, mengubah berita menjadi cerita, menyihir fakta menjadi tak nyata, anggapan menjadi kebenaran. Dengan menjejal-jejalkan dusta ke liang telinga, kata menyihir akal sehat menjadi sakit , manusia biasa yang doyan berita murah itu menjadi pasukan tanpa hati. Berbaris kehilangan makna. Yang sadar tercecer dalam air mata ...mereka bagikan jutaan topeng sengkuni, untuk tutupi sembab air mata nurani juga hati yang mulai membusuk. ...mau marah saja kini malu. Karena alasan sudah menjadi anak sah pasukan seribu muka. Kejujuran menjadi hening yang fals dalam orkestra jiwa 

...hanya Punakawan yang ditunggu, petakilan kumandangkan tawa. Walau sumbang tetap saja, karena ini energi yang tersisa ...Semar jalan geyal geyol. Mukanya ambigu antara senyum atau menangis, ia simbol iman. Tempat bersandar saat letih hati ...Gareng jalan pincang, ingatkan kita yang pasti cacat saat abaikan gerak hati demi dengkinya ambisi. ...Petruk dan Bagong tertawa tawa sambil asyik update status dan ngetuit ttg negeri yg menanam ironi, ttg ngeri yg penuhi nurani. ...sepi pun basi, sunyi pun tak bernyali. Karena kebenaran jamuran saat tak lagi ada yang berani perdengarkan lagi ...bernyanyilah terus, berteriak lantang sajalah. Bunuh takutmu dengan simpan rapat-rapat dalam jeruji hatimu, kunci lalu buang kuncinya #ndalangMalam

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...