Selasa, 23 Januari 2018

api, duri dan bara

terasalah bahwa marah itu api, setelah marah, gemuruh dada serupa air mendidih.

terasalah kedengkian itu duri, saat dengki hati ini tertusuk perih juga pedih.

terasalah ambisi ini bara yang panasnya mampu lupakan mana benar mana salah mana dholim mana adil.

masih mau kau turuti hati yang seperti itu?

tak takut musnah kau sebelum lebur dalam neraka nanti?

Bekasi, 22012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...