senja beranjak, sambil membanting pintu
ia marah, mungkin
karena jengah dengan bimbang yang menggemaskan
tergugu persis di gerbang
demikian lama, sibuk dengan bincang diri
tentang hati yang ingin terobati
namun berulang lagi lukai diri dengan belati
lagi
lagi
perih namun dinyanyikan
pedih namun ditonilkan
manusia
asyik dengan dramanya sendiri
menjemput konflik dengan ruas cerita
agar menarik
agar cantik
agar tetap dilirik pemirsa
manusia
tersesat oleh polesan bedak sendiri
silau oleh lampu panggung
dan.....
setelah tepuk tangan itu
ada kelegaan
namun juga gelisah
lakon ini terlalu dalam kuhidupi
bahkan cinta terlalu gulita
gelapkan akal sehatku
menunduk saja
berjalan perlahan di tengah penonton berjejalan.
Jakarta-Bekasi, 09012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 09 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar