semangat belajar itu menyelamatkan. karena nalar sehat melindungi kita dari remah remah dosa.
dan
pijakan mula nalar adalah kesadaran, bahwa pilah pilah mana benar dan
mana salah itu penting, tentu juga dengan keberanian mengakui kesalahan,
dan lalu mencari tahu bagaimana cara beranjak.
seperti
pengakuanmu tentang gilamu atas belajar itu menggembirakanku, karena
ilmu itu penerang, artinya kau bisa jadi matahari yang terangi langkah,
dan tak perlu terlalu terang, nanti malah jadi bara panas untukku.
jika belajar adalah pilar, maka bincang kita bersama bergelas gelas kopi setiap senja itu adalah sekolah kita.
menjadi pijar cahaya yang jika meredup pun nanti tersambar cahaya lain.
kita barisan suluh yang berangkaian.
aku, kau, kita.
Halte pancoran tugu, 19012018
Poetoe.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 22 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar