kita terikat dalam nyata
dan cinta tak sekedar lagi kata
melebur kita dalam tatap mata
dalam teramat dalam, di telaga kita
aku menamaimu cinta
karena tanpamu itu gulita
juga tabik tangan saat nestapa
adalah nada terindah dalam birama
jaga aku juga emosiku, sayang
aku liar tanpa nalar
kau yang mampu mengikatku tetap sadar
tetaplah di dekatku, redam dalam tenang.
Jakarta, 30012018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar