Rabu, 31 Januari 2018

temani aku tenang, sayang

kita terikat dalam nyata
dan cinta tak sekedar lagi kata
melebur kita dalam tatap mata
dalam teramat dalam, di telaga kita

aku menamaimu cinta
karena tanpamu itu gulita
juga tabik tangan saat nestapa
adalah nada terindah dalam birama

jaga aku juga emosiku, sayang
aku liar tanpa nalar
kau yang mampu mengikatku tetap sadar
tetaplah di dekatku, redam dalam tenang.

Jakarta, 30012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...