marka jalan, polisi dan pelanggaran lalu lintas
marka kehidupan, nurani dan pelanggaran rasa
kita tak kuasa, menghalaunya
datang begitu saja
saat hujan, aku hanya butuh teduh payungmu
saat angin dingin datang, aku hanya butuh selinap hangat bahumu
saat lelah dan jatuh tersuruk, aku hanya butuh tabik tanganmu
jika lalu tumbuh rasa, tentu aku tak kuasa
kelirukah?
dan begitu roda menginjak marka jalan, sebelum lalu polisi datang mendekat, masih ada waktu perlahan mundur
dan
begitu rasa di dada bergejolak pendam rasa, sebelum norma datang
mendekap, masih ada waktu untuk katakan jujur, aku telah keliru.
Bekasi, 25012018
Poetoe
Rabu, 31 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar