senja hujan berkejaran mengetuk ketuk jalanan.
seperti kerinduan yang memukul mukul hati, menunduk malu, apakah ia
yang kurindu tahu?
tapi rindu haruskah berbalas?
jika
rindu serupa luka, obatnya adalah pertemuan. jika tak berbalas maka
pertemuan hanya mengobati yang merindu tapi mungkin bukan untuk yang
dirindu.
apakah sepadan?
mungkin kita tak harus peduli.
pengabaian adalah kunci. katakan saja padanya, jika pun kau tak rindu
aku tak peduli, ini hanya untuk obati lukaku. jadi duduklah di sini. kau
tak perlu bahagia, aku hanya butuh nafasmu terasa di sini.
cukup. itu saja.
Bekasi, 23012018
Poetoe
Rabu, 24 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar