kesendirian ini
menghadirkanmu di cawan ingatanku, bagaimana mula kukenal, hanya
cambukan ujung mata di satu senja, aku terhenyak terbakar binar mataku
oleh percikan kejap kelopak matamu.
dan kita tak lalu berkenalan.
hanya menyapa lewat nafas yang terhembus, juga nada. iya, kita bersalaman dalam nada.
kesunyian
ini yang menayangulangkan fragmen itu, saat mula mula kau membuka lebih
banyak lembaran buku hidupmu. dan aku tergugu, takjub oleh hikayat
dramatismu.
dan kita tak lalu berpegangan.
hanya berbagi
sajak tentang luka, berbagi bait cerita, bahkan mimpi yang pertemukan
kita di bawah hujan dan lari lari kecil saat kugendong anakmu.
apakah demikian saja lalu usai?
Jakarta, 21012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar