aku pergi ke bukit
menatap matahari
silau kutahan hingga perih mendidih
cahaya berlebih tumpah ruah
kelopak mata tak lagi sanggup menahan
meleleh dalam air mata
aku hanya ingin mengisi diri
dengan keberanian
menantang terang
walau akhirnya menjelma gelap
gulita, kesadaran terengut
lalu sepi, suara suara lenyap
sunyi menelan seluruh bunyi
nguuuung.....
Pancoran, 15012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 15 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar