di pojok ruangan itu aku berkelindan dengan sunyi.
sementara seisi ruang gempita dalam senja. aku menatap saja dengan
sesekali tersenyum namun terhenti, tersadar untuk apa, tak ada juga yang
melihatku tersenyum.
aku makhluk asing. terasingkan entah karena
apa. ada tak adanya pun tak ada beda. terabaikan itu awalnya luka.
namun perlahan ternikmatkan.
terlepaslah aku dari ukuran
kewajaran mereka. saat lakukan yang tak mungkin mereka lakukan pun tak
ada yang anggap itu aneh. mungkin keanehan untuk orang aneh itu menjadi
kewajaran.
aku putuskan, tetap menjadi alien, asing di pojok
ruangan. berkelidan asyik saja dengan sunyi, dan lakukan keanehan yang
tak lagi aneh karena diriku pun aneh.
Tugu pancoran, 23012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 24 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar