Senin, 08 Januari 2018

samar

waktu pandai benar berkelakar
memisahtemukan kita tanpa kabar
walau saat pisah pun
tak benar sebenar pisah
karena kau selalu di hati. pasti.

dan kopi adalah bahasa kita
dan jari jariku serupa tulisan untukmu
membacai mereka satu satu
bagiku adalah debar yang tak sebentar

lalu tawa
terbahak bahagia
bahkan mereka yang pernah bahagia olehmu pun mengerumuniku
bangga
seolah pemenang, karena mereka percaya, juga kau

pada mimpi yang bahkan sekedar mimpi pun aku malu
bibir gelisah bergetar
keinginan ranum menawar debar

bekasi, 04012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...