Rabu, 31 Januari 2018

kita dua namun satu

kita dua namun satu saat berhadapan
saling tatap dekat
mimpimu jelas terbaca
juga mauku
namun nyata tak lalu sepakat
membuyar saja dalam maya
lebur menjadi remah kenyataan
terserak saja

kita dua namun satu saat bersama kuasai waktu
ubah 5 menit itu rasa sewindu
semua menjadi fragmen dengan durasi terpendek
namun padat makna

ada gemuruh rindu yang membentur dinding
ada gelisah ranum yang tercekat
tertangkap oleh genggam tangan
yang erat meremas tiang pegangan tangga
ada iya dalam wajah penolakan itu

dan cut.

semua usai, bersama angin meniupi nurani

menunduk dalam seharian.

Bekasi, 31012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...