ada cinta di siang itu, lelaki itu
menunggu di bawah pohon sedang yang ditunggu masih di ruang kerjanya,
duduk diam berdebar. ia tak menyangka kencan ini benar benar terjadi.
dan makan siang itu hanya di restoran biasa, menunya juga biasa, hingga tak teringat detailnya, bahkan percakapannya pun biasa.
kau
mungkin kecewa, ini seperti akan tak ada cerita, kecuali hanya sebuah
kencan, janji bertemu seorang laki laki dan perempuan untuk makan siang,
dan konon ada cinta di sana. tak ada istimewanya.
dan memang hanya seperti itu, cinta itu ada namun tak terucap, hanya hasrat yang tertahan dalam, berkibaran dalam dada.
Jakarta, 23012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar