berkendara umum di ibu kota
indahnya karena menangkap banyak rasa
wajah cantik lelah
wajah bocah yang tiba tiba bercilukba denganku
ahai...
sampai akhirnya ibunya yang melotot sewot
dan pemandangan penuh puing
bumi diaduk aduk mesin
monster pemakan tanah dan batu
tak kau dengarkah gerutu bumi?
ia terluka
namun bisa apa
duh...
kini derit mesin bis juga minta perhatian
besi besi itu berdencitan
menghiba
keluhkan terlambatnya ia diganti oli mesinnya
kasian
lelah dan terluka
tapi bisa apa
atau aku harus sampaikan ke sopirnya?
Pintu tol Bekasi timur, 11012018
Poetoe
Kamis, 11 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar