jakarta basah
senja lembab
hujan lembut peluk bumi
secangkir kopi, dingin
mi rebus hangat
senyummu lekat
gelisahmu dekat
mata bertanya penuh binar
keraguanmu kuusir, enyah
bukan jawab atas penasaran
melainkan kesiapan
atas takdir itu kuncinya
akal hanya penjaga
agar ruang dan waktu tetap bantu
bersiap atas segala vonis
berdoalah
akan aku aminkan
Jakarta, 15012018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Senin, 15 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar