malam ucapkan selamat malam
pada langit kelam
dan rembulan tampak berantakan
seperti baru terjaga dari rebah lama
angin menyanyi sunyi
lagu sepi tentang sendiri tanpa tepi
hidup terlalu riuh
menghirup pikuk pada kemarahan kolektif
pada canda tanpa birama
bersiulan ke sana kemari
serius mau berhenti?
sedu sedan di tepi perigi
sesal atau sekedar bingung
hati hendak di mana kau tambatkan
bersandarlah
menatap rembulan
semalaman.
Bekasi, 08012018
Poetoe
Senin, 08 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar