Jumat, 26 Januari 2018

cerita di kopi gelas kelima hari ini

kopi di gelas kelima hari ini, mengalir dalam tubuh, mengundang gelisah gundah dan sakit kepala yang aneh.

jalanan basah, kedengkian yang bernanah.
trotoar terbongkar, dusta mengular akar.

tapi benci pada syetan sekali pun menjadi pematik api, membakar hati.

luka berserakan, sepenuh ruang. jelaga dandani diri dengan kepura puraan. butuh kaca mata itu, yang sederhana terjemahkan apa saja, hitam putih saja.

khayalan memang terkadang melemahkan. konotasi juga persepsi menghisap energi. bodoh atas segala duga menyelamatkan. akan jernih jendela jiwa.

demikian.

Cawang ciliwung, 24012018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...