malam menatap langit, carilah bulan
kirimkan pesan lewat kerjap
menjadi peri peri kecil bersayap
terbang berpendar melalui cahaya
menujumu, di belahan bumi entah mana
bila angin lalu datang menjamu
lembut menerpa hati
kecup rindu
benak menggelepar nir nalar
nanar menatap bulan
cahyanya tertambat pada retina
bersama kenang tentang mu
jarak menanak rindu
menjadi kerak nan sendu
bisu
perlukah ku lawan
atau ku biarkan saja hati ini tertawan
pada interludemu
pada spasi
pada tanda waqof
pada jeda
karena ada harap akan jumpa.
Bekasi, Januari 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar