Pintu: adalah penghubung antara dalam dan luar
dan luar terlalu liar
riuh gempita dengan marah
saling menyalahkan
mau menang sendiri
Fitnah
membuat enggan beranjak
meringkuk saja di sini
sesekali pintu kubuka, agar bisa
melihat luar
melihat saja
tanpa keberanian melangkah ke sana
meringkuk saja di sudut dalam
ternyata tak lalu sepi
dalam hening terkadang justru lebih bening melihat semua
duduk di tepi belik kecil
air yang tergenang benar benar dari mata air
dingin dan sejuk
berlama lama tak kan bosan.
lalu pintu aku tutup
di dalam saja; cukuplah.
Bekasi, 1 Januari 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 02 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar