berapa banyak pahlawan pergerakan dari tanah minang.
begitu pula penyair.
para penggerak geliat awal merdeka itu tak jauh dari para perangkai kata.
bukti bahwa narasi adalah pilar pergerakan.
bukankah narasi pendek "merdeka atau mati" itu mesin dahsyat semangat rakyat untuk melawan penjajah?
entah siapa yang temukan kalimat pendek dan pekat makna itu.
tak ada pilihan yang tersisa, hanya merdeka atau mati.
kebutuhan dasar untuk tetap hidup beradu pandang dengan kebutuhan dasar untuk tetap merdeka.
ah.
kukepalkan tangan, lalu lantang kuseru dengan haru
merdeka atau mati.
Jakarta bekasi, tol, 21032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar