Sabtu, 24 Maret 2018

narasi untuk merdeka

berapa banyak pahlawan pergerakan dari tanah minang.
begitu pula penyair.

para penggerak geliat awal merdeka itu tak jauh dari para perangkai kata.
bukti bahwa narasi adalah pilar pergerakan.

bukankah narasi pendek "merdeka atau mati" itu mesin dahsyat semangat rakyat untuk melawan penjajah?

entah siapa yang temukan kalimat pendek dan pekat makna itu.

tak ada pilihan yang tersisa, hanya merdeka atau mati.

kebutuhan dasar untuk tetap hidup beradu pandang dengan kebutuhan dasar untuk tetap merdeka.

ah.

kukepalkan tangan, lalu lantang kuseru dengan haru

merdeka atau mati.

Jakarta bekasi, tol, 21032018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...