Sabtu, 24 Maret 2018

sayatan senja

berjalan terseret
kelam bergelantungan di punggung leher
sedu sedan meratap menggigit tenggorokan
membatukkan namun tak dapat melompatkan
kata cinta yang menggumpal
tersendat di dada

berjalan limbung
kesadaran bergoyang goyang
berharap ada tabik
rengkuh genggam selamatkan
genangan pekat
lumpur masa lalu

ugh.

hidung memar sangat
darah.

Bawah tugu pancoran, 16032018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...