menuliskan namamu
dengan goresan dalam,
perlahan.
derit mata pena menjerit
pada tulisan itu kubawa sekantung kecewa
sekuat tenaga kulepas marah
saput kuas wajah, warna merah, darah.
kau tahu aku tak pandai mencaci
betapa pun benci.
gemetar ini
akhirnya kuseka luka dengan air mata
kulipat kecewa ini, pelan dan pelan
sesenggukan
jelang sedih ini sampai pada batas puncaknya
aku tertawa
terbahak
hingga rahasia terurai simpulnya.
Jatibening, 02032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar