aku kupu kupu
tersesat dalam senja
dengan bising kota
letih sayap
terbang penuh harap
bertemu dengan bunga untuk aku sesap
tapi hanya asap
tapi hanya asap
aku kupu kupu
tersesat dalam belukar kota
dalam senja yang kering
kusam warnaku
muram
lama tak cicip madu
hanya reguk sisa sisa rindu
menenggak sendu itu
dari lipatan dahi lebar para penumpang
dari geliat resahnya
dari gelisah pekatnya.
aku kupu kupu
lelah
menanti nanti rubuh tersuruk
terlipat di bongkah trotoar yang terbongkar
tak perlu ratapi aku.
Halte pancoran, 23022018
Poetoe
Kamis, 15 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar