seseorang yang berdiri di ujung jalan memandang ke langit entah mencari apa.
berdiri lama, terlalu lama, hingga semua tidak lagi berpikir ia sedang mencari apa apa, melainkan hanya menanti.
seseorang yang berdiri di ujung jalan memandang ke langit entah menanti apa.
berdiri saja seperti ingin mengganti siang dengan senja, tapi dengan cara apa?
apa ia akan menarik matahari agar bergegas ke sisi barat?
dan tentu kata yang menjadi jawaban hanyalah entahlah.
dan pencarian itu kapan berakhir
ataukah sama dengan penantian sehingga akhirnya tentu yang ditunggu
ataukah hanya pelarian?
berbagai pertanyaan
berbaris saja
dan jawaban justru berhamburan.
demikianlah.
Bekasi, 17032018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar