Kamis, 15 Maret 2018

matahari mana

matahari mana
cahya merah kucari cari
kata hati mana
noda sesal menari nari

bimbang maknai kebenaran
adalah duka semesta
tak erat genggam
bara bisa bakar jemari

kau boleh saja palsukan senyum
namun dalam pejam mata kan jelas tampak
kau boleh saja bisukan fakta
namun dalam sepi hati kan jelas terdengar

duh senja
senjakala kebisingan
mana sisa mataharimu
mana.

Halte pancoran, 28022018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...