aku dan pening melagukan hening
di sepi malam di tepi denyut kening
merasai bilik kenang yang senang menyenang
kenang yang menang
robohkan pilar rencana nalar
tak semua daftar ingin itu menyata
sebagian harus rela meniada
aku dan getar nadi melagukan gentar
pada esok yang entah
pada nanti yang payah
meringkuk di sudut ruang kini
tak hendak beranjak
waktu dibuat membatu.
Bekasi, 04032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar