tarikan nafas, dalam
mata terpejam
mengendapkan makna, selam menyelam.
rahasia diri
mungkin di dasarnya
ceruk
kesepian yang menggigit gigit ruang dengar
dengung lama yang berubah pekak
kebisingan yang sangat
bising yang tanpa bunyi.
aku gemetar mengeja nama
mengulang ulang
air mata tumpah
betapa wingit ketidakmengertian ini
kapan terhenti
duh.
jika tiba tiba mati
dan dosa masih mengerak
aku bisa apa?
Halte pancoran, 23022018
Poetoe
Kamis, 15 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar