gayo arabica di satu pagi
nurul nama baristanya
kudapat namanya dalam cakap
sambil menanti kopi tertuang
dan siangnya terang, jalani tugas lagi
wajah gelisah terjerat culas anak buahnya
cerdik melahap
gemuruh marah yang jalang
gayo arabica lagi di sore hari
tak lagi nurul baristanya
terkunyah lelah aku tergagap
terinjak batas maghrib terjelang.
Cawang, 28022018
Poetoe
Kamis, 15 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar