tak ada angin
hanya udara kering
di kepala penuh kata ingin
syair puisi pun jadi garing
benar kata kitab al hikam,
kita merdeka atas apa yang tak kita inginkan
kita budak atas apa yang kita inginkan.
saat berhasil robek tabir ingin
rasa bebas membuat jiwa tak tertebas
mata enggan terpejam
bahkan berkedip pun pantang
walau takut dan debar itu ditebar
laras pistol menempel di kening
tetap lawan.
takut sudah kisut,
terikat rapat di sudut gudang
berdiri di sini
mata menyala jalang
berbekal narasi ini
menanti mati penuh arti.
Bekasi, 11032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Sabtu, 24 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar