surat yang kukirimkan, sudah sampaikah?
rindu ini virus
mencemari denyut nadi
lagu ini terhembus
beterbangan bak awan melodi
mencarimu.
surat yang kukirimkan, sudah sampaikah?
tanpamu aku tak terkendali
marah dan tak mau menyerah
melawan yang tak tepati janji
parang terhunus bersimbah darah
rindu ini teguk sendu
meredakan kecipak air
tenangkan telaga
kembali sunyi sepi.
ah.
surat yang kukirimkan, sudah sampaikah?
Subang, 11032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Sabtu, 24 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar