aku hanya ingin aku juga kamu tak lalu berhenti saat pilar kesombongan itu menghadang.
karena gelar manusia yang kusandang menghalangiku untuk menyerah.
masalah bukanlah palang portal untuk berhenti lama
mungkin serupa halte, tertahan sebentar tapi lalu kembali bergerak.
kita dan waktu kuharap pilin memilin.
liat menggeliat, tak mudah terlilit dalam jerat dan ikat.
kita adalah bejana tempat simpan gelora semangat merdeka yang tak henti bergejolak.
aku minta kamu dan aku bersama bergerak.
aku minta kamu dan aku bergerak bersama.
jika aku lalu lelah rebah, angkat saja, bangunkan aku lekas.
aku enggan diam lama.
karena diam bisa saja lalu mati.
Halte st. Cawang, 20032018
Poetoe
Sabtu, 24 Maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar