Kamis, 20 September 2018

sempurna

lelaki itu ingin semua sempurna,
seperti saat sepulang kerja ia melihat rak buku yang miring beberapa inchi, ia lalu sibuk memperbaikinya tak peduli menunda makan menunda mandi
juga saat warna cat tembok yang berbeda sedikit saja itu membuat ia mengganti cat hampir seluruh ruang

kadang lelah mendampinginya,
namun ada bangga, jika ia selalu ingin sempurna maka ia anggap aku sempurna karena ia memilihku.

Halte BNN, 13092018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...