lelaki itu ingin semua sempurna,
seperti saat
sepulang kerja ia melihat rak buku yang miring beberapa inchi, ia lalu
sibuk memperbaikinya tak peduli menunda makan menunda mandi
juga saat warna cat tembok yang berbeda sedikit saja itu membuat ia mengganti cat hampir seluruh ruang
kadang lelah mendampinginya,
namun ada bangga, jika ia selalu ingin sempurna maka ia anggap aku sempurna karena ia memilihku.
Halte BNN, 13092018
Poetoe
Kamis, 20 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar