Kamis, 20 September 2018

lupa atau tahu

"Bantu aku, lupakan semua"

"aku usahakan"

kenyataannya tak mudah, ingatan dan kenangan tak mudah menyerah pada kata "lupakan"

semakin keras usaha untuk menghapusnya, mereka justru melawan
membenturkannya hanya ciptakan percikan
justru semakin membara

mungkin seperti pilihan, mau lupa diri atau tahu diri?

lupa diri dapat membahayakan semua, lebih aman tahu diri.

kita mungkin memang tak perlu saling melupakan, cukuplah saling memahami diri, tahu diri.

-mereka berdua menunduk
di restoran yang semakin sepi-

Halte BNN, 05092018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...