sepandai apa kau hadapi kecewa?
sepandai itukah kau pelihara tawa
hidup demikian menakutkan,
adalah serangkaian kemungkinan yang tak termengerti
tiba-tiba, tak terduga menjadi irama
apakah masih pantas terkejut jika kejutan itu menjadi pengulangan?
kita dan maut serupa dua titik berlarian,
petak umpet,
maut terus mencari,
kita terus berlari dan sembunyi
pada masanya mereka saling jumpa
semoga tak menjadi pertemuan kekecewaan
semoga menjadi saat penuh bahagia
rindu merindui
karena telah lelah dan bosan bermain cari mencari
ingin rehat
saling genggam erat
saling rengkuh hangat
mati itu pasti
jika takut maka takutlah sepanjang hayatmu.
Halte BNN, 13092018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 20 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar