apa kabar mata? berapa kali kedip di hari ini
pasti banyak cerita terhisap kornea hingga retina dan jadi data
tapi malu malu sesiang tadi
tatap sekilas saja
apa kabar mata? berapa kata kau sesap maknanya
betapa lelah hari hari
rupiah pasrah terkulai sekarat
lalu lalang kebutuhan silang sikut
keinginan bertabrakan berdenyut di dasar perut
apa kabar mata?
kutahu kau rindu gulita
kelopakmu ingin istirah
tubuh renta rubuh rindu rebah
Halte Pancoran Tugu, 05092018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 20 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar