Kamis, 20 September 2018

Puisi cinta yang tumbuh

sudahkah kau tuliskan puisi untukku hari ini?
selarut ini aku masih menunggu rangkaian katamu

tak adakah cukup rindu di dalam benak dan kotak hatimu yang menghiba paksa meminta disihir menjadi sulur-sulur kata

padahal aku tak berharap kata-katamu adalah puja puji dan bujuk rayu, sekedar kecap sederhana pengusir senyap pun tak mengapa

cinta pada akhirnya akan mendewasa, bisa tetap bertahan walau tanpa tatap temu,
bisa tetap tumbuh walau tanpa ikrar dalam riuh,
bisa tetap kuat walau tanpa ikatan baiat yang diulang ulang,
bisa tetap saling ingat mengingat, saling erat jabat menjaga, tanpa sekat tanpa basa basi hormat yang penuh syak wasangka

sudahkah kau tuliskan puisi untukku hari ini?
selarut ini aku masih menunggu rangkaian katamu

Bekasi, 06092018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...