sudahkah kau tuliskan puisi untukku hari ini?
selarut ini aku masih menunggu rangkaian katamu
tak adakah cukup rindu di dalam benak dan kotak hatimu yang menghiba paksa meminta disihir menjadi sulur-sulur kata
padahal aku tak berharap kata-katamu adalah puja puji dan bujuk rayu, sekedar kecap sederhana pengusir senyap pun tak mengapa
cinta pada akhirnya akan mendewasa, bisa tetap bertahan walau tanpa tatap temu,
bisa tetap tumbuh walau tanpa ikrar dalam riuh,
bisa tetap kuat walau tanpa ikatan baiat yang diulang ulang,
bisa tetap saling ingat mengingat, saling erat jabat menjaga, tanpa sekat tanpa basa basi hormat yang penuh syak wasangka
sudahkah kau tuliskan puisi untukku hari ini?
selarut ini aku masih menunggu rangkaian katamu
Bekasi, 06092018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar