malam teramat manja bersandar pada tiang listrik di taman
terasa tertekan; dahsyat rindu ini menguliti diri
mana norma, hilang arah ia hilang kendali ia
malam teramat janggal berdiri tak tegak di tepian jalan
terasa asing dan sepi sangat; demam cinta ini meluluh lantak sunyi
mana kesopanan, hilang hitungan hilang kehati-hatian
seperti gila saat mula mula jatuh cinta dulu
meledak ledak dalam dada
udara pekat
angin perih luka-luka hasrat tersayat sayat
jangan lihat ke belakang
jangan lihat aku
jangan dengarkan rintih lirih
jangan pedulikan tetes darah dan air mata yang berkecipakan dan genang menggenang di sepanjang usia hari
jangan
Bekasi, jelang tengah malam, 04092018
Poetoe
Kamis, 20 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar