Senin, 03 September 2018

harapan dan penantian

sayap sayap harap mengepak perlahan
bulu bulu berjatuhan diterpa angin kekecewaan
lelaki yang terdiam di taman, menunduk saja
menata batu bata pengharapan

rumah kecil di ujung kampung di kaki bukit
mungil namun indah, penuh pengunjung berdatangan
perempuan itu tersenyum hormat pada semua
namun mata sibuk mencari lelaki yang ia tunggu

harapan dan penantian seperti teka teki
beradu padu mana alasan mana akibat
berlipat ikat mana sebab mana tujuan

ketidakjumpaan itu dibaca harapan sebagai penundaan
dan penundaan melahirkan kerelaan dalam penantian

sampai kapan?

masa tak lagi relevan
waktu seolah tak lagi punya pintu

lelaki itu sibuk menata harapan
perempuan itu berlama lama dalam penantian

sampai kapan?

Bekasi, 09 Agustus 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...