jadi aku bercakap cakap saja sendiri sore ini
gumamkan kidung senja
sambil berjalan menunduk
menghitung setiap langkah sebagai setiap peruntungan
pilihan pilihan yang beranak pinak
mengunyah energi
menebak nebak terjal menanjak
menjebak kesadaran dengan membuka lebar benak
mengapa kesalahan seperti curah hujan?
mengapa kekeliruan seolah benih tertebar?
apakah usia kan bisa selamatkan?
apakah waktu kan bisa membantu?
di bawah matahari tua
kering
keringat sisa sisa ingat
kesepian yang sangat
Halte Pancoran Tugu, 31082018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 20 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar