mengapa hanya berhadapan
tanpa sentuh tanpa rengkuh
serupa dua sisi yang bersebelahan
pada bidang segi empat
berjarak
kaku
rasa memiliki ini mula semua luka
luka kehilangan
luka ditinggalkan
luka berjalan sendiri di bawah hujan
dan di perempatan jalan tak ada kau
tak lagi ada tatapan
rasa yang naif
rasa kehilangan atas yang tak termiliki
dan air mata juga hujan bersama basahi kertas undangan di tangan
ada nama kau
ada nama lelaki itu
agh
cintaku terserak
di perempatan jalan
kataku tersedak
di isak sedu sedan.
Jakarta, 19092018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar