kurindukan larik-larik puisimu
pada secarik pagi
agar dapat kueja perlahan
serupa nyanyian gumam tertahan
dada ini butuh siraman narasi
basahi jiwa yang kering oleh dengki
lembabkan hati yang gersang oleh prasangka
agar diri berhenti meronta terbakar hasrat yang berkobaran
kurindukan bait-bait puisimu
pada secangkir sunyi
agar dapat kusesap senyap perlahan
sebagai kuliner rasa nikmat masa diam yang menggemaskan
bisu ini tetap butuh kata tertanam di benak
kata yang menjadi benih ide
rimbunkan oase jiwa
agar tumbuh subur harapan
agar bermekaran bunga-bunga mimpi
aku rindukan puisimu.
Jakarta, 13092018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar